Sabtu, 24 Oktober 2015

Marketing mix merupakan suatu  strategi pemasaran yang banyak digunakan oleh perusahaan. Dengan menerapkan marketing mix pada sebuah perusahaan bertujuan mendapatkan profit yang maksimum. Salah satu strategi pemasaran dalam marketing mix ialah 4P, yaitu Product, Price, Place, Promotion.

Adidas adalah salah satu brand sepatu dan perlengkapan olahraga ternama asal Jerman dan paling tua di dunia. Perusahaan dengan logo tiga garis ini diciptakan oleh Adolf “Adi” Dassler. Adidas merupakan induk perusahaan dari Reebok, Rockpot dan Taylor Made. Namun sejauh ini Reebok masih menjadi anak perusahaan yang paling kuat diantara yang lain.

Berikut analisis strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan Adidas menggunakan teori marketing mix 4P :

1.       Product

Produk utama Adidas tetaplah sepatu olahraga. Disamping itu Adidas juga hadir dalam bentuk aksesoris dan perlengkapan olahraga seperti t-shirt, jaket, sweatshirts, dan lainnya. Sedangkan anak perusahaan Adidas juga memiliki produk utama mereka. Reebok berfokus pada sepatu olahraga mereka. Rockpot lebih spesialis pada outdoor footwear, produsen baju olahraga beserta aksesorisnya dan Taylor Made berfokus pada baju untuk pemain golf dan perlengkapannya. Adidas selalu memberikan inovasi – inovasi terbaru pada setiap produknya. Produk – produk Adidas sendiri memiliki kualitas yang bagus dan berkelas, sehingga membuat para pelanggannya merasa bangga dapat membeli dan menggunakannya.
  
2.       Price
Harga yang ditawarkan Adidas cukup merogoh kocek karena segmentasi pasar mereka adalah untuk kalangan menengah keatas. Adidas membandrol harga yang cukup stabil. Jarang sepatu dengan logo tiga garis ini menurunkan harga mereka. Apalagi untuk produk yang baru diperkenalkan kepada pasar yang memiliki desain yang unik dan jumlah yang terbatas, Adidas menggunakan strategi skimming price, dimana Adidas mematok harga setinggi-tingginya. Perusahaan ini juga meyakini bahwa dengan harga yang tinggi, berarti kualitas yang diberikan pun juga mumpuni.

3.       Place
Penjualan produk – produk Adidas tidak selalu bisa ditemui disetiap toko. Adidas memiliki outlet eksklusif sendiri yang hanya menjual produk Adidas dan Reebok. Selain di outlet Adidas sendiri, produk-produknya juga terdapat pada multi-brand outlet, seperti Sportstation. Penjualan secara online pun dilakukan oleh perusahaan asal Jerman ini melalui website resmi Adidas. Hal tersebut dilakukan agar harga dan segmentasi produk tetap terjaga sebagai barang prestige dan branded.

4.       Promotion

Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan Adidas dalam mempromosikan produk-produknya. Dimulai dari penggunaan sepatu olahraga oleh atlet sepakbola ternama seperti Lionel Messi, Ronaldinho, dan beberapa atlet ternama lainnya. Selain itu dengan menjadi sponsorship tim sepakbola terkenal, mengontrak atlet – atlet olahraga terkenal untuk menjadi brand ambassador. Oleh karena itu, Adidas banyak disebut sebagai “Sepatu-sepatu para Pemain Bola”. Promosi menggunakan media massa tidak luput dari strategi pemasaran mereka. Menggelar potongan diskon pada momen-momen khusus pun menjadi daya tarik konsumen pula.

ANALISIS SWOT ADIDAS

STRENGTHT
 
Image kuat
Menurut data memantau Adidas adalah salah satu pemain utama dalam industri barang olahraga global. Kelompok ini adalah kelompok barang olahraga terkemuka di Jerman, Perancis dan Jepang, pasar yang paling penting di luar AS. Adidas, Reebok melalui, juga memiliki posisi yang kuat di Amerika Serikat. Akuisisi Reebok telah membantu Adidas mendapatkan pangsa 20% dari pasar AS alas kaki atletik. Namun memimpin posisi pasar membantu Adidas gain keunggulan kompetitif di pasar dan merek pelanggan setia dan ekuitas merek yang tinggi Adidas memungkinkan untuk menarik lebih banyak pelanggan.
 
WEAKNESS
 
Ketergantungan pada manufaktur pihak ketiga:
Untuk meminimalkan biaya produksi Adidas telah outsourcing 95% dari produksinya kepada pemasok pihak ketiga yang independen, terutama terletak di Asia. Selain itu, 32% dari semua pemasok yang terletak di Cina. Sejak perusahaan pengadaan barang dagangan dari produsen asing, ia memiliki sedikit kontrol atas kualitas produk.

 OPPORTUNITIES

Adidas memiliki perjanjian sponsor untuk acara olahraga utama di seluruh dunia. Perusahaan memiliki perjanjian sponsor dengan Asosiasi Sepakbola Jepang sampai Maret 2015 dan dengan Komite Olimpiade Australia sampai 2016. Hal ini juga dijamin hak sponsor untuk Piala Dunia FIFA 2014. Selain itu, pada tahun 2009, Adidas diperpanjang kemitraan dengan UEFA untuk UEFA EURO 2012 dan UEFA EURO 2016 kejuaraan sepak bola, serta untuk Liga Champions. Perusahaan juga telah menandatangani 11-tahun merchandise global yang perjanjian kemitraan (dimulai dengan musim 2006-2007) dengan National Basketball Association (NBA). Kesepakatan ini membuat Adidas seragam dan pakaian penyedia resmi untuk NBA, NBA Perempuan dan NBA Development League. Selain itu, Adidas juga Resmi Olahraga Mitra untuk Olimpiade 2012 di London. Sponsor untuk acara olahraga besar akan membantu perusahaan untuk memperkuat profitabilitas dan meningkatkan daya ingat merek di kalangan konsumen.

 THREATS 

Pertumbuhan industri barang olahraga sangat tergantung pada belanja konsumen dan kepercayaan konsumen. Kemerosotan ekonomi, faktor sosial-politik seperti kerusuhan, nasionalisasi, khususnya di daerah-daerah dimana Grup sangat terwakili, karena itu menyebabkan risiko jangka pendek yang signifikan untuk pengembangan penjualan.
·         Permintaan Risiko:
Saat ini konsumen lebih pemilih dan tenang sulit untuk memprediksi permintaan mereka. Jadi oleh karena itu penting untuk menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan. Kegagalan untuk mengantisipasi dan merespon perubahan permintaan konsumen untuk produk-produk olahraga barang adalah salah satu ancaman paling serius bagi Adidas.
 SEGMENTASI
Dari berbagai golongan usia, dari anak-anak sampai orang dewasa segmen dari produk adidas ini iyalah menengah ke atas karena produk adidas ini harganya yang cukup lumayan maka dari itu pengguna produk adidas ini pekerja para mahasiwa maupun anak anak yang hobi dan gemar berolahraga


TARGETETING
produk adidas ini biasanya menargetkan suatu produk kepada anak kalangan  remaja, dimana anak kalangan remaja yang suka hobi olahraga itu target sasaran produk adidas tersebut  karena dapat meningkatkan suatu ke loyalitasan produk kepada pelanggan tersebut

POSITIONING
Sebagai Salah satu perusahaan olahraga (sports tool) terdepan di  dunia, salah satu slogannya yg paling terkenal yaitu “impossible is nothing”



Marketing mix merupakan suatu  strategi pemasaran yang banyak digunakan oleh perusahaan. Dengan menerapkan marketing mix pada sebuah perusahaan bertujuan mendapatkan profit yang maksimum. Salah satu strategi pemasaran dalam marketing mix ialah 4P, yaitu Product, Price, Place, Promotion.


Adidas adalah salah satu brand sepatu dan perlengkapan olahraga ternama asal Jerman dan paling tua di dunia. Perusahaan dengan logo tiga garis ini diciptakan oleh Adolf “Adi” Dassler. Adidas merupakan induk perusahaan dari Reebok, Rockpot dan Taylor Made. Namun sejauh ini Reebok masih menjadi anak perusahaan yang paling kuat diantara yang lain.

Berikut analisis strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan Adidas menggunakan teori marketing mix 4P :

1.       Product
Produk utama Adidas tetaplah sepatu olahraga. Disamping itu Adidas juga hadir dalam bentuk aksesoris dan perlengkapan olahraga seperti t-shirt, jaket, sweatshirts, dan lainnya. Sedangkan anak perusahaan Adidas juga memiliki produk utama mereka. Reebok berfokus pada sepatu olahraga mereka. Rockpot lebih spesialis pada outdoor footwear, produsen baju olahraga beserta aksesorisnya dan Taylor Made berfokus pada baju untuk pemain golf dan perlengkapannya. Adidas selalu memberikan inovasi – inovasi terbaru pada setiap produknya. Produk – produk Adidas sendiri memiliki kualitas yang bagus dan berkelas, sehingga membuat para pelanggannya merasa bangga dapat membeli dan menggunakannya.
  
2.       Price
Harga yang ditawarkan Adidas cukup merogoh kocek karena segmentasi pasar mereka adalah untuk kalangan menengah keatas. Adidas membandrol harga yang cukup stabil. Jarang sepatu dengan logo tiga garis ini menurunkan harga mereka. Apalagi untuk produk yang baru diperkenalkan kepada pasar yang memiliki desain yang unik dan jumlah yang terbatas, Adidas menggunakan strategi skimming price, dimana Adidas mematok harga setinggi-tingginya. Perusahaan ini juga meyakini bahwa dengan harga yang tinggi, berarti kualitas yang diberikan pun juga mumpuni.

3.       Place
Penjualan produk – produk Adidas tidak selalu bisa ditemui disetiap toko. Adidas memiliki outlet eksklusif sendiri yang hanya menjual produk Adidas dan Reebok. Selain di outlet Adidas sendiri, produk-produknya juga terdapat pada multi-brand outlet, seperti Sportstation. Penjualan secara online pun dilakukan oleh perusahaan asal Jerman ini melalui website resmi Adidas. Hal tersebut dilakukan agar harga dan segmentasi produk tetap terjaga sebagai barang prestige dan branded.

4.       Promotion
Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan Adidas dalam mempromosikan produk-produknya. Dimulai dari penggunaan sepatu olahraga oleh atlet sepakbola ternama seperti Lionel Messi, Ronaldinho, dan beberapa atlet ternama lainnya. Selain itu dengan menjadi sponsorship tim sepakbola terkenal, mengontrak atlet – atlet olahraga terkenal untuk menjadi brand ambassador. Oleh karena itu, Adidas banyak disebut sebagai “Sepatu-sepatu para Pemain Bola”. Promosi menggunakan media massa tidak luput dari strategi pemasaran mereka. Menggelar potongan diskon pada momen-momen khusus pun menjadi daya tarik konsumen pula.